Tahukah kamu, tidak jauh dari Rumah Teman Homestay, ada banyak tempat wisata yang bisa kamu datangi, bahkan dengan jalan kaki lho! Berikut ini 5 wisata terdekat dari Rumah Teman Homestay yang merupakan Sewa Penginapan & Guest house & Homestay Murah di Kota Semarang
- Museum Mandala Bhakti

Museum Mandala Bhakti adalah salah satu bangunan peninggalan Belanda yang ada di Semarang. Mungkin museum ini tidak seterkenal Lawang Sewu atau Tugu Muda, namun perlu diketahui museum ini mempunyai peranan penting pada era penjajahan. Berlokasi tepat di seberang Tugu Muda membuat akses untuk berwisata menjadi komplit apalagi wisata dengan tujuan edukasi. Pada tahun 1930 museum ini digunakan sebagai gedung pengadilan untuk golongan rakyat Eropa di Semarang. Setelah Indonesia merdeka fungsinya berubah menjadi museum pejuang yang akhirnya dinamai Museum Mandala Bhakti dan dikelola oleh Kodam IV Diponegoro. Museum Mandala Bhakti memiliki beberapa ruangan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah. Suasana museum yang dipenuhi benda-benda jaman penjajahan membuat pengunjung merasakan perjuangan pahlawan melawan para penjajah. Jam operasional museum adalah hari selasa sampai jumat buka pada pukul 08.00-14.00 WIB dan pengunjung tidak dikenai biaya atau gratis. Untuk menuju Museum, dari Rumah Teman Backpacker bisa berjalan kaki dengan estimasi waktu 10 menit. Apabila menggunakan transporatsi lain seperti mobil atau motor hanya ditempuh 5 menit saja.
- Kampung Pelangi

Kampung Pelangi adalah rumah-rumah warga yang dihiasi mural para seniman semarang dan tembok-tembok rumah yang dicat warna-warni. Kampung Pelangi terletak di sepanjang jalan Dr. Sutomo dimana terdapat pusat jual beli bunga yang beragam jenis. Tiket masuk Kampung Pelangi hanya 3K. Wisata ini juga berdekatan dengan Tugu Muda dan wisata-wisata di sekitarnya. Kampung Pelangi letaknya sangat dekat dengan Rumah Teman Backpacker dan bisa diakses dengan jalan kaki kira-kira 10 menit Apabila menggunakan motor atau mobil hanya 5 menit saja sudah sampai.
- Tugu Muda

Tugu Muda adalah sebuah monumen pertempuran 5 hari di Semarang. Pahlawan-pahlawan yang gugur melawan penjajah selama 5 hari terjadi di sekitar Tugu Muda termasuk di daerah Rumah Teman Backpacker yang dulunya pernah terjadi perang sengit antara warga, tentara dan penjajah. Monumen Tugu muda dibangun sebagai simbol perjuangan para pahlawan yang letaknya di tengah-tengah Kota. Biasanya Tugu Muda ramai dikunjungi sebagai tempat hangout anak-anak muda Semarang. Ketika malam hari suasana di sekitar Tugu muda lebih romantis dan menarikkarena dihiasi dengan lampu-lampu. Tugu muda juga dikelilingi bangunan peninggalan Belanda lainnya yaitu sepertiLawang Sewu dan Museum Mandala Bhakti. Perjalanan menuju Tugu Muda dari Rumah Teman Backpacker bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 10 menit dan apabila menggunakan kendaraan pribadi hanya ditempuh dalam waktu 5 menit saja.
- Lawang Sewu

Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman belanda yang dibangun pada tahun 1904. Semula gedung ini untuk kantor pusat perusahaan kereta api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS). Gedung ini sudah mengalami pemugaran yang memakan waktu cukup lama dan selesai pada akhir Juni 2011. Lawang Sewu adalah bahasa Jawa yang artinya pintu seribu, namun bukan berarti jumlah pintu ada 1000. Jumlah pintu yang banyaklah yang melatarbelakangi nama Lawang Sewu. Selain itu adanya jendela yang lebar dan tinggi seringkali di anggap masyarakat sebagai pintu. Lawang Sewu buka setiap hari dengan jam operasional dari jam 07.00-21.00 WIB. Sedangkan untuk tiket masuk pengunjung dewasa dikenakan 10K dan anak-anak/pelajar 5K. Untuk menuju Lawang Sewu dari Rumah Teman Backpacker dapat ditempuh dengan jalan kaki kira-kira 15 menit atau naik kendaran pribadi dengan estimasi waktu 5 menit.
- Sam Poo Kong

Sam Poo Kong merupakan tempat ibadah, ziarah dan sekaligus tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Kota Semarang memiliki beberapa bangunan sejarah salah satunya Klenteng Sam Poo Kong ini. Klenteng Sam Poo Kong adalah peninggalan Laksamana Cheng Ho yang pada saat itu sedang mengunjungi Pulau Jawa. Klenteng ini adalah tempat pendaratan pertama kali Laksamana Ceng Ho di Jawa. Tempat ini juga biasa disebut dengan Gedong Batu karena dahulu adalah sebuah Goa Besar. Namun, pada tahun 1700-an terjadi longsor yang membuat Goa aslinya tertutup dan kemudian dibangun kembali oleh penduduk setempat sebagai penghormatan kepada Cheng Ho. Akses menuju Sam Poo Kong dari Rumah Teman Backpacker bisa menggunakan motor atau mobil dengan estimasi waktu 5 menit. Apabila tidak menggunakan kendaraan pribadi bisa menggunakan transportasi umum yaitu Bis Trans Semarang yang haltenya tidak jauh dari Rumah Teman kira-kira hanya 5 menit berjalan kaki. Jam operasional Klenteng Sam Poo Kong mulai dari jam 08.00-20.00 WIB.
- Simpang Lima

Simpang Lima adalah taman di tengah kota yang dikelilingi bangunan-bagunan modern seperti mall, hotel, dan perkantoran. Adanya persimpangan jalan yang berjumlah 5 membuat kawasan ini dijuluki kawasan simpang lima. Aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan adalah bermain dengan sepeda modifikasi yang disewakan atau mungkin hanya sekedar bersantai menikmati Kota Semarang pada sore dan malam hari. Estimasi waktu untuk menuju Simpang Lima hanya 10 menit dengan kendaraan pribadi atau menggunakan transportasi umum (Bis Trans Semarang) selama 15 menit dan haltenya bisa ditempuh 5 menit dari Rumah Teman.
- Banjir Kanal / Semarang Bridge Fountain

Banjir Kanal atau yang sekarang bernama Semarang Bridge Fountain merupakan sebuah sungai yang memiliki tempat santai di sepanjang sungainya dan dilengkapi Air Mancur Menari. Biasanya anak-anak muda sering menghabiskan waktu di Banjir Kanal hanya untuk sekedar santai bersama teman-teman. Di sekitar Banjir Kanal juga banyak kuliner mulai dari streetfood, angkringan, dan café. Waktu yag tepat bersantai di Banjir Kanal adalah sore dan malam hari karena ketika malam banjir kanal terlihat indah dengan pemadangan lampu-lampu yang berjejer rapi. Waktu yang bisa ditempuh menuju Banjir Kanal cukup 5 menit dengan berjalan kaki atau mungkin akan lebih cepat dengan kendaraan pribadi.